suzukibandung.co.id | Fitur keamanan dan keselamatan sebuah kendaraan tentunya memiliki nilai dan arti yang sangat penting bagi semua orang. Bahkan semenjak terus meningkatnya angka kecelakaan, kesadaran untuk terus mengembangkan fitur keselamatan menjadi pokok pemikiran dari riset yang dilakukan untuk menerbitkan mobil-mobil baru. Bahkan konsep pemikiran yang mengacu pada kegagalan sistem mobil sebagai penyebab kecelakaan sudah mulai bergeser. Karena mau disadari atau tidak, menusia sebagai pengemudi lebih sering mengalami kealpaan. Sehingga mau tidak mau produsen mobil harus melakukan riset yang entah bagaiamana caranya mampu mengatasi kealpaan yang dilakukan oleh manusia tersebut.
Suzuki Baleno merupakan varian mobil modern yang tidak bisa terlepas dari konsep itu. Tentunya, sebelum diluncurkan, Suzuki Baleno harus melalui serangkaian tes sehingga secara spesifikasi dapat mengurangi impact dari kecelakaan. Syukur-syukur mampu menghindarinya. Di Eropa, standar fitur keselamatan dan keamanan diuji oleh EUROPE NCAP. Salah satu mekanisme yang dilakukan dalam pengujian ini adalah dengan menabrakkan mobil pada kondisi tertentu. Kondisi tersebut direkayasa agar sesuai dengan kondisi di lapangan ketika sebuah mobil harus menghadapi kecelakaan.
Sayangnya, dari hasil pengujian, Suzuki Baleno hanya diberi nilai 4 bintang dari 5 bintang yang seharusnya dapat diraih sebagaimana diberitakan oleh Kompas (22/4/2016). Perhitungan ini dapat memberikan objektivitas bahwa nilai bintang sempurna diartikan sebagai keadaan mobil yang bersangkutan dapat mengurangi dampak dari kecelakaan terhadap pengendara dan/atau penumpang dengan sangat baik sehingga mengurangi secara signifikan peluang luka maupun kematian.
Penyematan bintang 4 terhadap Suzuki Baleno tentunya dapat dibilang cukup memuaskan. Untuk itu, Suzuki mencoba untuk mengulangi pengujian dengan menggunakan Baleno yang dilengkapi dengan Autonomous Emergency Braking System (AEB). Hasilnya, memang dapat dipastikan meningkat. Walaupun tidak dapat nilai sempurna, namun penilaian dapat berhenti di level 4 bintang. Artinya setingkat lebih aman daripada Suzuki Baleno standar.
Teknologi AEB ini memang cenderung unik. Pasalnya, sensor akan menelaah kondisi bagian depan mobil apakah terdapat suatu halangan yang membahayakan atau tidak. Selanjutnya, hasil telaah tersebut akan diteruskan kepada aktuator yang berupa signal peringatan kepada pengendara. Jikalau pengendara dalam kondisi yang gagal paham, maka sistem akan segera melakukan pengereman dengan sendirinya. Setidaknya, fitur ini menjadi suatu penanda penting bahwa banyak kecelakaan yang terjadi akibat kealpaan pengemudinya.
Sumber : www.semisena.com
