Suzuki Bandung | Di India, Suzuki sudah menjual mobil low MPV Ertiga bermesin diesel yang dikombinasikan dengan motor listrik (SHVS/smart hybrid vehicle system). Namun, di Indnesia, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) belum bisa memasarkan Ertiga diesel-hybrid.
Davy J Tuilan selaku deputy 4W managing director PT SIS mengatakan pihaknya masih menunggu kebijakan pemerintah dan instansi terkait soal bahan bakar solar.
"Kalau enggak salah, katanya tahun ini bahan bakar mesin diesel mau diganti dengan solar B20 (solar dengan kandungan biodiesel 20 persen) tapi memang aturan resminya belum keluar. Ini yang membuat kami selaku pemain industri automotif jadi repot saat mau bikin strategi," jelas Davy.
Ia menambahkan, kualitas bahan bakar solar agak sensitif. Di Indonesia, kualitasnya belum cukup mendukung kinerja mesin diesel. Selain itu pencampuran bahan bakar solar dengan minyak nabati belum menggunakan teknologi canggih. Sementara di Brasil untuk mendapat bahan bakar diesel berkualitas dilakukan menggunakan alat-alat modern.
"Kalau ditanya siap atau enggak, kami dari Suzuki Indonesia sudah siap. Di India kan mobilnya sudah ada dan sudah dijual juga. Bukan bermaksud menyalahkan pihak mana pun, tapi untuk Suzuki Ertiga diesel memang kami masih menunggu," jelas dia.
Sekadar diketahui, di India Ertiga Diesel dilengkapi mesin DDiS diesel 1,3 liter berteknologi SHVS dengan fitur start/stop engine, torque assist, dan indikator gear shift. Konsumsi bahan bakar varian ini lebih hemat 18 persen atau mencapai 24,52 kilometer per liter.
Suzuki Ertiga diesel hybrid dibanderol mulai INR755.826 atau sekira Rp158 juta hingga INR925.358 atau Rp194 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar