
Dealer Suzuki | Waktu perjalanan jauh, tidak sedikit mobil yang alami overheat yakni satu kondisi saat mesin mobil sangat panas. Sebelumnya beresiko kronis, baiknya pengemudi tak meneruskan perjalanan terlebih dulu saat alami overheat.
Setiap mobil tentu mempunyai indikator suhu mesin. Sebagian mobil memakai indikator jarum yang tunjukkan huruf ‘C’ (dingin) serta ‘H’ (panas) atau terdapat banyak mobil yang dilengkapi indikator digital.
Jangan Dipaksakan Bila Mobil Sudah Overheat
Untuk mobil yang gunakan indikator jarum, bila normal, dia (jarum indikator) umumnya diatas 1/2. Di 3/4 pada ‘C’ serta ‘H’ namun tidaklah sampai ‘H’. Umumnya awal-awal dia di dalam, namun di perjalanan umumnya dia di 3/4, namun tidak bakal hingga ke ‘H’,
Atau, pada kendaraan yang dilengkapi indikator digital, saat indikator suhu panas mendadak menyala waktu dikendarai atau waktu mobil jalan, peluang mesin alami overheat. Anjar menyatakan, saat indikator suhu tunjukkan mesin sangat panas (overheat) baiknya pengemudi janganlah memaksakan.
” Saat si pengendara telah lihat posisi di ‘H’, ini mesti ke tepi segera (tak meneruskan perjalanan sesaat). Mengapa mesti ke tepi segera, lantaran makin dia paksakan keadaan overheat, ini kan panas yang berlangsung makin berlebihan. Bakal banyak komponen kendaraan yang terimbas, ” sebut Anjar.
Umumnya, kata Anjar, efek enteng yang dihadapi saat overheat ada bunyi-bunyi kasar, AC tidak keluarkan suhu dingin serta saat digerakkan mobil merasa tak enak. Tetapi, efek terparahnya saat mobil dalam keadaan overheat serta terus dipaksakan, komponen vital pada kendaraan akan terkena imbasnya.
” Overheat ini umumnya pertama cylinder head-nya dapat melengkung. Bila dia paksakan, lantas cylinder head melengkung, pendinginan kan jadi bocor. Ini telah lebih banyak beberapa macam permasalahan lagi. Selalu juga kan banyak plastik-plastik di ruang situ. Material-material plastik seperti intake manifold, ini dapat meleleh juga, ” kata Anjar.
Bila dipaksakan sampai air pendingin kering, jadi bakal makin banyak kerugian yang perlu dijamin. Parahnya lagi, kendaraan tidak dapat dipakai untuk meneruskan perjalanan lagi.
” Jadi bila telah menangkap tanda-tanda kalau overheat, cepat-cepat ke tepi. Step pertama tenang dahulu. Lantas matikan mesin, tunggulah agak adem sedikit, lalu teliti air radiator. Bila dipandang kurang, isi air radiator, ”
Tetapi, kata Anjar, untuk pengendara yang tengah lakukan perjalanan jauh, baiknya sesudah isi air radiator segera mencari bengkel paling dekat. Hal semacam itu untuk meyakinkan apa penyebabnya overheat.
| Baca Juga : 6 Langkah Agar Aki Mobil Tetap Awet
” Sesungguhnya sih dapat bila perjalanan pendek-pendek, isi air radiator, kelak panas sedikit berhenti, isi lagi. Namun bila perjalanan jauh tidak mungkin saja ini dikerjakan. Terlebih bila telah kejebak macet. Perjalanan semakin panjang, waktu terbuang percuma. Jadi baiknya isi air radiator untuk ke bengkel paling dekat, ”
Disamping itu, sebagian orang berasumsi kalau, mematikan AC dapat menangani permasalahan overheat. Walau sebenarnya, mematikan AC tidaklah terlalu penting menangani permasalahan overheat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar